Apa Itu Bone Broth dan Apa Manfaatnya untuk Bayi?

Ada berbagai cara untuk memenuhi nutrisi buat bayi. Salah satunya adalah dengan konsumsi bone broth. Apa itu bone broth dan manfaatnya bagi bayi?

Beberapa tahun ke belakang, bone broth alias kaldu tulang mengalami peningkatan popularitas. Terutama bagi mereka yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Salah satu manfaat yang membuat banyak orang tertarik mengonsumsi kaldu tulang adalah kolagennya yang tinggi dan baik untuk menjaga elastisitas kulit. Namun ternyata, berbagai kandungan di dalamnya juga memiliki manfaat untuk bayi.

Apa Itu Bone Broth?

Seperti namanya, kaldu tulang terbuat dari tulang hewan jaringan ikat yang direbus bersama bumbu, sayuran, dan rempah-rempah. Kaldu tulang dibuat dengan merebus berbagai bahan dalam waktu 24-48 jam dengan menggunakan panci s/s titanium sehingga kaldu yang dihasilkan dari proses masak yang begitu lama adalah kaldu yang bernutrisi dan tidak ada unsur logam panci yang masuk ke kaldu.

Proses merebus yang cukup lama dengan teknik khusus ini memungkinkan mineral dan nutrisi lainnya yang terkandung dalam tulang terlarut ke dalam air hasil rebusan. Hasilnya kita akan mendapatkan air kaldu yang sedap dan penuh gizi.

Karena popularitasnya yang baru menanjak pesat dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang beranggapan bahwa kaldu tulang adalah bahan makanan tambahan yang baru. Padahal dalam dunia kesehatan dan kebugaran, manfaat kaldu tulang sudah diketahui sejak ribuan ribuan tahun yang lalu.

Apa Manfaat Kaldu Tulang untuk Pertumbuhan Bayi?

Pada dasarnya, kandungan nutrisi dari kaldu tulang bervariasi, tergantung dari jenis tulang dan metode memasak yang digunakan untuk mengolahnya. Namun secara umum, kaldu tulang sarat dengan berbagai macam mineral dan asam amino yang bermanfaat bagi tubuh.

Kaldu tulang umumnya mengandung kalsium, magnesium, tembaga, zat besi, mangan fosfor dan kalium. Ada juga 17 asam amino berbeda yang muncul dalam bentuk protein seperti kolagen dan gelatin. Komponen-komponen ini membantu mendukung kesehatan usus, kulit, jantung, metabolisme, otak, memperbaiki suasana hati serta meningkatkan kekebalan tubuh. Selain untuk orang dewasa, kaldu tulang juga merupakan sumber nutrisi buat bayi yang dapat:

  1. Meningkatkan kesehatan usus bayi

Bayi dilahirkan dengan kondisi usus yang masih lemah di beberapa bagian. Asam amino dalam kaldu tulang diketahui bisa membantu proses pengetatan dan penguatan sambungan yang longgar pada lapisan usus bayi. Dengan usus yang lebih sehat, risiko alergi dan sensitivitas makanan saat perkenalan MPASI bisa diminimalisir.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Tidak hanya pada bayi, kaldu tulang bisa membantu meningkatkan kesehatan usus di semua tahap kehidupan. Seperti yang kita ketahui, usus adalah ‘jantung’ dari sistem kekebalan tubuh yang baik. Konsumsi kaldu tulang merupakan cara terbaik untuk membangun ekosistem dan kekebalan tubuh yang sehat pada bayi.

  1. Mendukung kesehatan tulang

Kalsium dan magnesium adalah dua mineral yang sangat penting dalam perkembangan tulang dan gigi yang kuat. Dalam bentuk kaldu tulang, kedua mineral ini akan lebih mudah dicerna dan diasimilasi oleh sistem pencernaan bayi yang belum benar-benar matang. Glukosamin dan kondroitin dalam kaldu tulang juga bisa mendukung kesehatan kerangka bayi. Selain itu, kandungan gelatin dan kolagen bisa membantu membangun jaringan ikat, tulang dan tulang rawan yang kuat.

  1. Mendukung kesehatan sistem pencernaan

Pengenalan MPASI bisa jadi menyulitkan karena sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna. Namun kandungan glisin yang terdapat dalam bone broth bisa membantu mendukung perkembangan sistem pencernaan bayi dengan memproduksi asam lambung dan empedu. Gelatin juga bisa membantu menarik cairan ke dalam usus dan meningkatkan motilitas atau daya gerak usus.

  1. Memperkenalkan bayi pada rasa baru

Proses pemberian MPASI adalah proses untuk memperkenalkan pada bayi bahwa ada banyak rasa makanan di dunia ini. Sebelum pemberian MPASI, bayi hanya familier dengan rasa manis ASI atau susu formula. Pemberian kaldu tulang dengan cita rasa yang kaya dan gurih adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan rasa baru ke lidah bayi.

Kapan Bayi Bisa Diberi Kaldu Tulang?

Kaldu tulang bisa diberikan dalam jumlah kecil saat bayi mendapatkan MPASI pertamanya di usia 6 bulan. Perlu diingat bahwa pemberian kaldu tulang pada bayi yang usianya di bawah satu tahun bukan bertujuan untuk menggantikan ASI atau susu formula melainkan sebagai makanan tambahan dalam MPASI.

Ketika bayi mulai mengonsumsi lebih banyak makanan padat, jumlah asupan ASI Mereka secara alami akan berkurang. Saat itu, pemberian kaldu bisa diperbanyak. Namun, seperti halnya semua cairan lain, kaldu tulang hanya bersifat tambahan yang tidak berfungsi untuk menggantikan ASI atau susu formula si kecil.

Selain membuat sendiri di rumah, saat ini bone broth bisa ditemukan dalam bentuk kemasan. Doctor Broth menyediakan produk kaldu tulang organik yang dibuat dengan menggunakan bahan premium. Tanpa penyedap rasa, gula, garam dan MSG, kaldu dari Doctor Broth akan membantu penuhi kebutuhan nutrisi buat bayi.